HOLLA CHINGUDEUL ^^
gw kembali dengan CERPEN yg dibuat untuk tugas bahasa indonesia di sekolah ^^ , mau share aja .. biar ada yang baca disini ^^ , semoga kalian para READER suka yah ^^ , saranghaeyo , check it out !
“ Senyuman Biru “
Karya : Auditasari H.
Aku terdiam dalam gelapnya malam , di tempat yang sunyi dan dipenuhi dengan keheningan . ya .. tepatnya di kamar tidurku. Kulihat jam dinding yang menunjukkan pukul 01.25 dini hari . Semua orang dirumahku telah tertidur . Tapi aku ? hanya dapat terdiam dan meneteskan airmataku dengan hening. Inilah aktivitas malamku, terkubur dalam kesedihan yang menghantui kehidupanku. Dan , tak henti hentinya airmataku membasahi bantalku , bantal yang kujadikan sebagai tempat peristirahatan kepeningan kepalaku menghadapi hari demi hari. Hingga malaikat tidur mendatangiku dan membuatku terlelap dalam mimpi.
Mentari pun menyinari bumi, terdengar suara gedoran pintu yang memanggilku untuk bangun dari mimpi, tepatnya mimpi yang lebih indah dibandingkan dengan kehidupan nyataku di dunia.
“ Non Taerin , bangunlah … sekarang sudah pukul tujuh , nanti Non Taerin bisa terlambat sekolah… “
“ ya , aku bangun …” kujawab panggilan Eunra yang membangunkanku dari luar kamarku yang terkunci.
Eunra , dia adalah seseorang yang bekerja untukku , namun lebih tepatnya dia adalah sahabatku. Dia seumuran denganku. Orangtuanya dan dia telah ada dirumahku sejak aku kecil dan sejak Eunra kecil pula , kami besar bersama di rumah ini , rumah milikku . Namun aku telah memberlakukan mereka layaknya keluargaku. Yah , setidaknya mereka jauh lebih baik dibandingkan dengan orangtua ku.
Orangtuaku , aku hanya anak satu-satunya dari mereka , namun mengapa mereka selalu meninggalkan ku sendiri dirumah. Selalu saja mereka sibuk dengan pekerjaan mereka , baik didalam ataupun luar negeri. Mereka tak pernah ada waktu untuk menemaniku. Padahal , aku sangatlah membutuhkan mereka , bukan harta mereka seperti ini. Sejak kecil hingga detik ini , aku jauh lebih sering dirawat oleh keluarga dari Eunra. Ya , sekarang saja orangtuaku ada di Korea Selatan yang sedang mengurus bisnis bisnis dan bisnis. Lalu bagaimana bisa aku mengucapkan bahwa mereka lebih baik dari keluarga Eunra yang sejak kecil lebih sering menjagaku sampai sekarang ? ah~kurasakan kembali, linang airmata kembali membasahi bantalku. Hufth~ Aku membangunkan tubuhku dari kasur dan pergi berkaca ,
“ ah~ lagi lagi mataku merah dan bengkak .. “
Ya , inilah ucapan yang selalu keluar dari bibirku setiap pagi di depan cermin berukuran ½ x 2 meter yang terdapat khusus di kamar tidurku. Jelas saja langsung aku pergi ke kamar mandi yang masih terletak didalam kamarku, membersihkan wajahku dan juga membersihkan tubuhku agar siap bersekolah.
Kuambil kemeja putih , rok bermotif kotak-kotak berwarna abu-abu putih serta rompi hitam yang menandakan aku adalah seorang siswi dari SMA Wira Bhakti Kirana. Segera ku rapihkan penampilanku , ku tata rambutku , ku gunakan kaos kaki panjangku , juga sepatu pantopel yang khusus dipakai untuk pergi ke sekolah. Aku keluar dari kamar dan pergi ke meja makan untuk sarapan dengan Eunra , meskipun dia adalah anak dari seseorang yang membantuku , namun aku menghargai dan menganggapnya sebagai sahabatku hingga ku ajak dia juga satu sekolah denganku dengan biaya dari keluargaku. Setelah selesai sarapan , aku dan Eunra pun pergi ke sekolah menggunakan mobil yang ku setir sendiri ke sekolah.
Setibanya di sekolah , aku bertemu dengan teman-teman ku , teman-teman yang selalu saja memanfaatkan harta yang kumililki , mereka sombong , mereka mengaggap diri mereka tak pantas bergaul dan menjadikan Eunra teman sepermainan kami. Tak lain, karena mereka telah mengetahui sendiri siapa Eunra sebenarnya. Padahal , akupun telah menyuruh Eunra tak memanggilku dengan sebutan “ Non Taerin “ jika berada disekolah. Entahlah , mereka semua itu mengetahuinya dari mana ?. Ya , Dan karena itulah terkadang aku tak boleh pergi bersama Eunra , dan alhasil Eunra pun pulang sendiri kerumah . Aku merasa tak enak hati dengannya jika hal itu terjadi , namun teman-teman sekolahku itu yang tak memperbolehkanku dan memaksaku untuk melakukan hal hal lain yang biasa dilakukan oleh orang yang memiliki harta tanpa Eunra.
Karena itulah , aku hanya merasa bahwa Eunra lah satu satunya yang mengerti dan tidak memanfaatkanku ku hanya karena harta , tidak seperti yang lainnya. Terkadang , jika aku melewati kamar Eunra saat aku pulang setelah pergi bersama teman-temanku yang lainnya , aku menangkap suara tangis dari dalam kamar Eunra. Bagaimana aku tidak merasa kaget dan tak enak hati kepada Eunra , jika setiap teman-temanku mengusirnya karena tak setuju ia bersamaku , dan saat itu juga aku mendengar tangis dari dalam kamar Eunra.
“ pasti Eunra menangis lagi karena aku … ah~ “
Aku berlari menuju kamar , mengunci pintu dan menangis . Tak lain , menangis karena merasa tak enak hati kepada sahabatku sendiri ..
“ Eunra , maafkan aku , lagi lagi aku membuatmu menangis “
Tak lama , setelah aku menangis, aku tertidur terbawa angin mimpi yang indah. Aku bermimpi berkumpul dengan kedua orangtua ku , Mama dan Papa .. kami berkumpul di satu tempat yang berwarna biru dan sangatlah indah , kami bercanda ria dengan senangnya .. ya , aku sangat merindukan mereka , setelah hampir 1 tahun aku ditinggilkan di rumah karena urusan bisnis.
“ Non Taerin , bangun Non .... buka pintunya Non ... bangun ... “
Aku terbangun karena mendengar suara Eunra, terbangun dari mimpiku yang dapat membuatku tersenyum manis menutup pintu aliran air di mataku, namun aku berpikir setelah melihat jam dinding , mengapa aku dibangunkan pukul 02.00 dinihari oleh Eunra , ada apa ?
Akupun bangun dari tempat tidurku dan langsung membukakan pintu kamar , karena Eunra terdengar sangat ingin aku keluar dan menemuinya. Aku membuka pintu kamarku dan Eunra terlihat sangat kaget dan shock. Aku bingung , mengapa ekspresi nya seperti itu ?
“ Non .... “ Eunra menggapai kedua pundakku “ yang sabar ya Non .. “
Ha ? aku benar benar bingung , apa yang ia katakan padaku ? apa maksudnya ?
“ memangnya ada apa ? “ aku baru mulai membuka mulutku
“ orangtua mu Non ....................... “ucap Eunra sambil memelukku dan tak melanjutkan kata-katanya
“Eunra .. katakan .. apa yang terjadi dengan orangtua ku ... “ aku meneteskan airmata ku “ Eunra .. katakan !! “ ucapku melepas pelukan Eunra padaku
“ mereka... mereka meninggal karena kecelakaan pesawat di laut saat mereka ingin kembali ke Indonesia dari Korea Non .. “
“ a .. apa ... “
Aku merasa tubuhku telah terjatuh di lantai , aku merasa tak memiliki tenaga lagi untuk melakukan apapun . Aku dibangunkan oleh Eunra dan aku dibawa kedalam kamar, akupun berbaring di tempat tidurku. Tak henti-henti nya aku terus menangisi kata-kata Eunra tadi , aku shock , kaget .... Mama dan Papa ku , .... aku tak percaya ini , ini mimpi , ini mimpi ..... ya , akan kutanya pada Eunra , ini pasti mimpi ..
“ gak .. gak mungkin ... gak mungkin Eunra ..! ini bohong kan Eunra ... ini mimpi kan Eunra ... tak mungkin Mama dan Papa meninggalkan aku sendiri kan ... mereka masih akan kembali ke rumah ini kan ... ! “
Eunra tak menjawab , ia juga hanya dapat menangis melihat keadaanku sekarang .
“ Eunra , jawab aku ... jawab Eunra .... jawab kalau ini mimpi ..!! “
Aku menggoyahkan bahu Eunra sambil menangis . aku tak tau lagi apa yang harus aku lakukan , kecuali meyakinkan bahwa ini hanyalah mimpi.
“ Non Taerin .. , yang sabar ya .. “
Omongan Eunra membuatku terjatuh melepaskan tanganku di bahunya , shock . ini yang kurasakan , dan lama kelamaan , aku merasa aku telah tertidur dan tak sadarkan diri .
2 bulan sudah aku tanpa orangtua ku , jasad mereka tak ditemukan , hilang di lautan . Aku tak bisa menemui mereka lagi , dalam hidupku , aku tak akan bisa bertemu Mama dan Papa ku lagi , cukup dahulu yang kurasakan mereka tak dapat menemuiku karena urusan kerja , tapi sekarang.. mereka tak akan kembali ke rumah ini , rumah kenangan masa kecil ku tanpa mereka , rumah dimana aku menangisi ketiadaan mereka di sisi ku. Rumah dimana pertemuan kami yang masih bisa dihitung hari dan mereka berangkat bekerja kembali , tempat dimana mereka menceritakan apa yang mereka rasakan di berbagai negara mereka yang mereka kunjungi , tempat dimana aku menaruh manja pada mereka disaat mereka pulang , dan tempat dimana mereka mencium keningku dan berkata “ jaga diri mu baik-baik Taerin anakku sayang , tunggu Mama dan Papa kembali , kami akan bawa oleh-oleh yang banyak untukmu “ , namun mereka tak kembali.. mereka tak akan pernah kembali ke rumah ini lagi , menemuiku .
Satu perbedaan , rumah ini telah dimiliki oleh keluarga Eunra , ternyata mereka juga mengincar harta milik orangtua ku setelah aku jatuh sakit dan divonis stroke oleh dokter. Aku yang tak dapat berkata atau melakukan apapun membuat mereka mengambil alih semuanya dan menelantarkan ku. Aku hanya diberi makan dan minum , hanya itu. Ah~ aku benar-benar tak menyagka sama sekali , ternyata orang orang yang dulunya ku percaya melakukan hal se-kejih ini terhadap ku.
Oleh karena itu , sekarang tak ada lagi orang-orang yang dapat kupercaya. Aku menyesal , menganggap bahwa orangtua ku ada di posisi dibawah keluarga Eunra. Dan sekarang aku percaya , bahwa orang yang paling ku percayai adalah orangtuaku , Mama dan Papaku yang selalu menjaga dan memperhatikanku di langit biru nan indah di tempat berbeda. Mereka selalu melindungi ku disini , aku percaya itu. Mereka sangat menyanyangi ku , hingga akhirnya mereka mengajakku untuk bersama dengan mereka , selalu bersama mereka ditempat yang jauh lebih indah tanpa tangis di malam dan pagi ku Namun, hanya ada senyum biru untuk semua yang pernah mengisi kehidupanku .
~ Selesai ~
udah selesai ni para readerqu ... makasih ya udah mau baca karyaku , ceritanya emang gak bagus kok , tapi kata temen2qu bagus , jadi ya gw pede aja lah XD .... hehe , tungu ENTRI selaanjutnya ya ^^
